Shen Yinhao, Wasit asal China yang Curangi Garuda Muda
Acehconnect.com , Banda Aceh. Timnas Indonesia U-23 telah mampu membangkitkan semangat yang luar biasa bagi pecinta sebak bola Indonesia. Terbukti hampir seluruh kota di Indonesia, melaksanakan nobar, saat laga Garuda muda lawan Uzbekistan 29/4 Senin malam.
Namun apa yang terjadi setelah itu, penggemar sepak bola dibuat kecewa oleh ulah wasit yang ternyata berasal dari Cina. Sehingga ada beberapa tempat nobar, terjadi kesalah pahaman yang berujung kericuhan.
Wasit asal China, Shen Yinhao tengah jadi buah bibir karena sejumlah keputusan kontroversial yang menyebabkan harapan Timnas Indonesia maju ke final Piala Asia U-23 kandas.
Performa Shen Yinhao sebagai pengadil dalam pertandingan semifinal Timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan dalam Piala Asia U-23 2024 dianggap kontroversial.
Tercatat, pria yang menjadi salah satu petinggi di Universitas Tongji, China, itu beberapa kali merugikan Indonesia, seperti dibatalkannya tendangan bebas, dianulirnya gol timnas oleh Muhammad Ferarri, dan kartu merah Rizky Ridho.
Shen Yinhao Sarat Kontroversi
Sosok yang satu ini memang menarik untuk dibahas. Ternyata Shen Yinhao tidak hanya membuat kontroversi di atas lapangan. Tercatat beberapa kali ia menjadi sorotan atas tindakannya di luar lapangan.
Berikut ulasannya, yang dirangkum dari berbagai sumber hingga 30 April 2024 :
1. Skandal Plagiarisme Shen Yinhao
Dilansir Strootsy, pada tahun 2020, Shen Yinhao menjadi perhatian publik sepak bola Tiongkok karena tesisnya diduga merupakan hasil plagiat.
Tesis yang ia buat terduga menjiplak karya sebelumnya milik Lu Yunfei. Selain itu, tesis doktoralnya juga dianggap menjilpak karya Xuan Haide.
Meskipun kasus plagiarisme ini mencuat, investigasi resmi dari Universitas Tongji, tempat Shen Yinhao menempuh pendidikan S2 dan S3, tidak menghasilkan tindakan hukum yang signifikan terhadapnya, alhasil dia lolos begitu saja.
2. Sering Berlaku Tidak Adil
Bukan kali ini saja kepemimpinan Shen Yinhao mendapat sorotan dari pecinta sepak bola.
Di tahun 2020 lalu, sikap Shen juga mendapat kritikan tajam dari penggemar klub China, Shandong Luneng. Shen Yinhao yang memimpin pertandingan antara Beijing Guoan vs Shandong Luneng di Liga Super China dianggap merugikan klub Luneng.
Dikutip dari pandaily.com, kepemimpinan Shen yang tidak adil ini membuat Luneng harus kehilangan kemenangan yang telah di depan mata. Ia memberikan penalti kepada Beijing Guoan untuk membuat skor menjadi 2-1, yang menurut pemain Shandong bukanlah pelanggaran.
3. Memicu Kerusuhan di Liga China
Kepemimpinannya dalam sebuah pertandingan Liga Tiongkok pada tahun 2013 juga berujung pada kerusuhan. Meskipun demikian, Shen Yinhao juga pernah meraih penghargaan Peluit Perunggu dalam Liga A Tiongkok pada tahun 2015.
Keberadaan Shen Yinhao sebagai wasit dalam pertandingan semifinal Timnas Indonesia U-23 mengundang reaksi beragam dari publik, mengingat kontroversi yang melingkupi kariernya dalam dunia sepak bola.
Netizen Indonesia pun berbondong-bondong mencari Instagramnya, namun kabarnya Shen Yinhao sudah menonaktifkan akunnya.
Bahkan twit dalam beberapa twiter membandingkan, Shen Yinhao lebih kejam dari ibu-ibu yang sein kiri belok kanan yang menimbulkan kecelakaan korban meninggal dunia. [*].