Acehconnect.com, Banda Aceh. Menghadapi Garuda Muda adalah kesempatan terakhir bagi Timnas Irak, yang disebutnya sebagai Singa Mesopotamia. Kata Pelatih Irak, Radhi Shenaishil, mengharapkan timnya dapat meraih kemenangan atas Timnas Indonesia U-23. Dalam sebuah wawancara, beberapa waktu lalu.
Singa telah menjadi simbol penting bagi manusia selama puluhan ribu tahun. Representasi grafis paling awal menampilkan singa sebagai pemburu terorganisir dengan kekuatan, strategi, dan keterampilan hebat
Radhi secara tidak langsung telah mengakui bahwa, Timnas Indonesia tangguh dan cekatan serta cepat dalam berburu kemenangan. Tinggal kekompakan tim Indonesia, tidak perlu beban dan pastikan menang serta lolos ke laga berikutnya. Kedua tim ini, cuma punya kesempatan pada laga ini untuk mendapat tiket olimpiade.
Penentuan tim juara Piala Asia U-23 2024, justru menunggu terlebih dulu digelar pertandingan perburuan posisi ketiga sekaligus perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Laga tersebut mempertemukan Irak Vs Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium, Kamis (2/5) pukul 23.30 Wita.
Irak menelan kekalahan 0-2 dari Jepang dalam babak semifinal Piala Asia U-23 2024. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Selasa (30/4/2024) dini hari WIB beberapa jam tim Indonesia dikalahkan oleh Uzbekistan dengan wasit dari China yang penuh kontroversi itu.
Meski Shin Tae-yong sempat mengungkapkan bahwa dirinya masih sulit untuk melupakan kekalahan dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024. “Di laga semifinal, masih banyak yang saya pikirkan,” kata Shin Tae-yong saat itu.
Inipun harus dijadikan obat oleh timnas untuk mengembalikan kekecewaan STY, timnas harus tampil dengan penuh perhitungan dan berani menyatakan diri unggul sebagai singa pemburu yang kokoh terorganisir dalam tim.
Dan jika tim Indonesia sadar akan julukan yang diberikan Irak, maka bukan tidak mungkin semangat menyala dan kalahkan Irak 3-0. Kata salah satu pencinta sepak bola di Banda Aceh, 1 Mei 2024. [].
