Luncurkan 44 Buku Karya Siswa dan Guru, Sukma Bangsa Pidie Gelar Kenduri Buku III

Bertepatan dengan Peringatan HGN ke-78 juga Dilaksanakan Syarah Literasi

Sigli, Acehconnect.com – Sekolah Sukma Bangsa Pidie menggelar Kenduri Buku dan Syarah Literasi bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-78. Dalam kegiatan itu, sekolah tersebut meluncurkan 44 buku karya siswa dan guru dari Sekolah Sukma Bangsa Pidie (13 judul), Bireuen (7 judul), Lhokseumawe (14 judul), dan Sigi–Sulawesi Tengah (10 Judul).

Kenduri Buku merupakan agenda rutin tahunan empat Sekolah Sukma Bangsa di Indonesia dalam rangka mendukung dan mengembangkan geliat literasi di sekolah. Kenduri Buku pertama dan kedua telah digelar di Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe dan Bireuen pada 2021 dan 2022.

“Kenduri Buku ini merupakan agenda tasyakuran bersama empat Sekolah Sukma Bangsa atas capaian dari upaya dan ikhtiar bersama dalam mengembangkan ragam kegiatan literasi di sekolah,” ujar Marthunis yang merupakan Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Kamis (23/11/2023) lalu.

Marthunis menambahkan bahwa Sekolah Sukma Bangsa Pidie memiliki komitmen yang tegas guna memotivasi dan mendukung para warga sekolah dalam menulis. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan literasi itu merupakan sumbangsih berupa buku-buku karya para siswa dan guru yang bisa menjadi modal dan semangat tambahan.

“Ini membuktikan bahwa kita juga mampu untuk memproduksi karya literasi dan menjadi bukti nyata bahwa obor literasi terus membara di bumi Aceh seiring berjalannya waktu,” ujar Marthunis.

Sementara itu, Ketua Panitia Kenduri Buku, Mukhlisin, yang juga merupakan Pustakawan Sekolah Sukma Bangsa Pidie, mengatakan Kenduri Buku adalah wujud penghargaan untuk siswa, guru, dan seluruh warga sekolah yang telah berdedikasi dalam dunia menulis.

Selain peluncuran 44 judul buku, juga dilaksanakan Syarah Literasi yang menghadirkan wartawan senior Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika; penulis populer sekaligus wartawan, Azhari Aiyub; aktivis perempuan dan pegiat literasi, Cut Asmaul Husna; dan dua guru Sekolah Sukma Bangsa yang memiliki dedikasi dan praktik baik dalam membangun dan menggerakkan semangat literasi para guru dan siswa di sekolah yakni Muhammad Syawal dan Sari Yulis.

Mukhlisin menambahkan, selain mengundang para guru dan siswa sekitar, kegiatan tersebut juga mengundang Penjabat Bupati Pidie, Kacabdin Pidie dan Pidie Jaya, Kadisdikbud Pidie, Pengawas Sekolah, Mahasiswa dari Kampus Universitas Jabal Ghafur, seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Pendidikan di Pidie, keluarga besar Sekolah Sukma Bangsa, dan para insan literasi Aceh dari berbagai lapisan masyarakat seperti Forum Aceh Menulis (FAMe), Beulangong Tanoh, organisasi guru seperti IGI, Pergunu, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan seperti Kaukus Pemuda Pidie, Forum Mahasiswa Pidie Meusapat, Fokusgampi, AMAN, MRI, dan sebagainya.

“Kita berharap acara ini dapat membangkitkan semangat baru dalam pengembangan kemampuan literasi bagi siswa dan warga sekolah Sukma Bangsa dan masyarakat luas,” pungkas Mukhlisin. (t.gahara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *