Banda Aceh, Acehconnect.com. Presiden RI Joko Widodo datang ke Aceh diperkirakan, akan disambut baik oleh segenap lapisan masyarakat. Meski di sana-sini ada suara-suara penolakan pada proses pengbongkaran Rumoh Geudong, namun itu hanya bumbu-bumbu bagi Jokowi yang telah malang melintang memasuki daerah konflik.
Aceh apalagi, telah jenuh dengan isu-isu konflik yang tak berujung. Ditambah lagi ada agenda yang ditunggu masyarakat, tentang penunjukan Pj Gubernur Aceh. Mendagri kabarnya telah menyampaikannya usulan tersebut dan tidak mempersoalkan satu nama, artinya Jokowi kembali ke Jakarta sudah harus segera menetap Pj Gubetnur Aceh dan akan segera dilantik.
Jokowi sejatinya dijadwalkan datang ke Pidie pada 27 Juni (besok) untuk Kick Off pelaksanaan rekomendasi Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran HAM yang Berat (PKPHAM).
Pemerintah Kabupaten Pidie pun telah siap-siap dengan Proyek masjid yang dibiayai APBN, kabarnya akan membuka suara soal pembongkaran rumah yang menjadi saksi bisu pelanggaran HAM berat oleh aparat saat masa daerah operasi militer di Aceh. Seperti yang dirilis oleh banyak media lokal maupun media asing, tentang penjeladan area yang dimaksud oleh Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal beberapa hari yang lalu.
Semua pihak telah mendukung upaya itu, termasuk DPRA. Meski kemudian fisik bangunan nantinya bisa saja berubah, dari rencana Mesjid dan mungkin saja bersamaan membangun satu meusium seperti harapan banyak pihak. Di sisi lain semua pihak berharap usulan DPRA tentang, Pj Gubernur Aceh segera dilantik dan harus berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan telah menerima satu nama tunggal calon Pj Gubernur Aceh yang diserahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh. Usulan tersebut telah diterima beberapa hari yang lalu.
“Sudah disampaikan usulan beberapa hari yang lalu. Dalam surat usulan ada satu nama yang diusulkan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan. Yang dikutip media ini dari Kantor Berita RMOLAceh, beberapa waktu lalu.
Benni mengatakan usulan nama calon Pj Gubernur Aceh tersebut telah di sampaikan melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda). Kemendagri sendiri menurutnya tetap akan memproses usulan tersebut, meskipun hanya satu nama yang diserahkan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan telah menerima satu nama tunggal calon Pj Gubernur Aceh yang diserahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh. Usulan tersebut telah diterima beberapa hari yang lalu.
“Sudah disampaikan usulan beberapa hari yang lalu. Dalam surat usulan ada satu nama yang diusulkan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Benni Irwan kepada Kantor Berita RMOLAceh Kamis, 22 Juni 2023, dikutip media ini 26/6/23.
Benni mengatakan usulan nama calon Pj Gubernur Aceh tersebut telah di sampaikan melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda). Kemendagri sendiri menurutnya tetap akan memproses usulan tersebut, meskipun hanya satu nama yang diserahkan.
“Tidak harus tiga nama, tapi dapat mengusulkan tiga nama. Jadi Kemendagri akan proses sesuai usulan yang disampaikan,” ujar Benni.
Dari berbagai sumber yang dikonfirmasi tentang ke dua hal menyatakan, mirip (serupa pendapatnya). “Kita sudah sering dikagetkan tentang banyak hal yang diluar perkiraan kita selama ini, di last menit semua bisa berbalik.”
Dan kesemuanya berharap, “semoga semua berjalan baik, terpenuhi keinginan semua kalangan meski di sana-sini masih belum sempurna.” Harap berbagai pihak, dari masyarakat Aceh yang sempat diminta pendapatnya.
Kabarnya rombongan Jokowi telah berada di Aceh sejak tadi malam, sejatinya pula calon Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah juga menyambutnya secara langsung kedatangan Presiden RI ke Aceh. [*].