SLBN Banda Aceh Terima Alat Belajar dari YKMI

Banda Aceh. Acehconnect.com — Sekolah Luar Biasa Banda Aceh menerima bantuan alat belajar dari Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) yang diterima pada Senin (29/4/2024).

Kepala SLB Negeri Banda Aceh, Nurlina SPd mengatakan, pada hari ini sebuah kegembiraan karena mendapatkan dua momen bersejarah yang akan dikenang.

“Pertama, penyerahan bantuan mesin ketik braille untuk peserta didik tunanetra dan alat bantu dengar untuk anak tunarungu dari yang diberikan oleh Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI),” ujar Nurlina.

Kemudian yang kedua sebutnya, pelepasan dua orang guru yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang akan ditugaskan di sekolah lain.

Nurlina menyampaikan ucapan terima kasih kepada YKMI yang telah membantu alat belajar bagi anak tunanetra dan tunarungu yang belajar di SLB Negeri Banda Aceh.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak didik kami dalam upaya meningkatkan ketrampilan mereka saat mengikuti pembelajaran di sekolah,” ungkapnya.

Nurlina menuturkan, dua orang guru yang menerima Surat Keputusan (SK) yang selama ini mengabdikan dirinya di SLB Negeri Banda Aceh telah lulus PPPK dan telah menerima SK pada hari ini juga yang diserahkan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Walaupun dua orang guru ini bertugas di sekolah lain, namun kita tetap sehati. Terima kasih atas dedikasi dan pengadiannya selama ini di SLB Negeri Banda Aceh dan selamat bertugas di sekolah yang baru,” ucap Nurlina.

Sementara itu Pengawas Pembina SLB Negeri Banda Aceh, Hj Jamilah MPd yang ikut hadir penerimaan bantuan alat belajar menyampaikan, terima kasih atas bantuan yang diberikan YKMI ke sekolah ini.

“Bantuan bagi murid tunanetra dan tunarungu ini tentu sangat bermanfaat semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Jamilah.

Khusus bagi dua orang guru yang selama ini bertugas di SLB Negeri Banda Aceh dan sudah lulus PPPK pastinya sudah menjadi abdi negara, selaku pengawas pembina merasa merasa sangat gembira.

“Dimana pun bertugas tetap menjadi guru yang loyalis, dedikasikan ilmunya di sekolah yang ditempatkan, cerdaskan peserta didik kita, semoga murid dan gurunya bisa berprestasi,” imbuh Jamilah. [End]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *