Para Penari dari Sanggar Seuramo Malahayati HIMATARA UIN Ar-Raniry, Banda Aceh (Foto: Istimewa)
Banda Aceh, Acehconnect.com – Sanggar Seuramoe Malahayati (SSM) HIMATARA dan Sanggar Tamaddun Adab (STA) memukau penonton dalam acara pembukaan Pekan Kebudayaan dan Kreativitas Fakultas Adab dan Humaniora (PKFA) ke-10, dengan menampilkan tarian massal yang kolosal dan spektakuler. Acara itu berlangsung di halaman Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, disaksikan oleh berbagai kalangan akademik dan masyarakat umum, Rabu, 24 Mei 2023.
Kolaborasi antara SSM HIMATARA dan STA menghasilkan sebuah tarian kolosal yang memukau dan penuh makna. Dengan menggabungkan elemen-elemen budaya Aceh dan kekayaan seni Islam, pertunjukan tersebut menghasilkan penampilan yang memikat dan penuh semangat.
Tarian kolosal yang memvisualkan cerita yang mendalam itu melibatkan puluhan penari dari kedua sanggar seni yang aktif di lingkungan kampus UIN Ar-Raniry tersebut. Gerakan yang anggun dan terkoordinir dengan indah membawa penonton dalam narasi visual yang menakjubkan, yang menggambarkan nilai-nilai keindahan, keberanian, dan keragaman budaya.
Ketua Umum HIMATARA, Rieza Alqusri, menyatakan, “Kami merasa bangga dan terhormat dapat berkolaborasi dengan Sanggar Tamaddun Adab dalam acara ini. Pertunjukan tarian kolosal ini merupakan hasil dari upaya keras dan dedikasi para penari. Melalui seni tari, kami berharap dapat menyampaikan pesan tentang keindahan budaya Aceh dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat yang lebih luas.”
Dalam kesempatan yang sama, Ketua SSM, Hanif Alfaris, mengatakan, “Kolaborasi ini adalah bukti nyata semangat saling memperkaya antara seni dan budaya. Dalam tarian kolosal ini, kami berusaha menyampaikan pesan-pesan universal tentang persatuan, harmoni, dan keindahan budaya Islam.”
Sementara itu Ketua STA, Wahyu Amri, menambahkan, “Saya berharap penampilan kami dapat membangkitkan inspirasi dan apresiasi terhadap seni tari dan keberagaman budaya di kalangan penonton.”
PKFA ke-10 tersebut akan berlangsung selama 4 hari ke depan, dengan berbagai kegiatan seperti pameran seni, seminar, lokakarya, dan pertunjukan lainnya. Acara itu bertujuan untuk mempromosikan keanekaragaman budaya, apresiasi terhadap seni, dan kreativitas di kalangan mahasiswa, dan masyarakat umum. (Ag)