Boy Hardi, pengusaha asal Aceh, mendaftar sebagai Cagub Aceh periode 2024-2029 melalui Partai PKB. (Foto: Edit)
Banda Aceh, Acehconnect.com – Tjoet Boy Hardi Hasan, yang kerap disapa Boy Hardi, telah mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur (Cagub) Aceh untuk periode 2024-2029 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh. Pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2024 lalu, Boy Hardi secara resmi menyerahkan berkas Pendaftaran Calon Gubernur kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKB Aceh di Banda Aceh. Penerimaan berkas tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Irmawan, didampingi Sekretaris Munawar alias Ngoh Wan.
Boy Hardi, putra Aceh yang lahir di Medan pada tanggal 30 Agustus 1966, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Dia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengahnya di Aceh, sebelum melanjutkan Studi Psikologi di University of Medan Area di Medan.
Selain itu, pengalaman organisasinya yang luas juga menjadi modal utama dalam perjalanan politiknya. Sebagai Ketua Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (PMKM) DPC Kota Langsa dan Wakil Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Aceh, Boy Hardi pun telah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi.
Dalam pengalaman kerjanya, Boy Hardi telah mencatat prestasi di berbagai bidang, mulai dari manajer pemasaran hingga menjadi komisaris utama di beberapa perusahaan. Keberhasilannya dalam dunia bisnis menjadi salah satu alasan mengapa dia diyakini memiliki kemampuan untuk memimpin Aceh ke arah kemajuan yang lebih baik.
Penerimaan berkas Cagub Boy Hardi oleh Ketua PKB Aceh Irmawan dan Sekretaris Munawar alias Ngoh Wan (Foto: Repro)
Dengan platform politik yang didasarkan pada visi pembangunan yang holistik dan pengalaman yang luas baik dalam dunia organisasi maupun bisnis, Boy Hardi berharap akan mendapat dukungan yang luas dari masyarakat Aceh untuk mewujudkan perubahan positif yang diinginkannya.
Kepada Acehconnect.com Boy Hardi menyampaikan alasan di balik keputusannya untuk maju dalam kontes politik tersebut. “Saya ingin membangun Aceh secara komprehensif,” ujarnya sewaktu ditemui pasca penyerahan berkas. “Saya tidak akan melakukan pembangunan dengan pendekatan parsial seperti yang telah menjadi kebiasaan selama ini,” tambahnya.
“Dengan latar belakang sebagai aktivis sosial dan dunia usaha yang telah saya tekuni selama belasan tahun ini, saya berharap akan dapat membawa perubahan yang positif bagi Aceh ke depan,” lanjutnya. “Saya akan membangun Aceh menjadi daerah yang lebih baik bagi seluruh warga,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan dengan wartawan media ini.
Sebagai seorang aktivis dan pengusaha sukses asal Aceh yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Makmoe Beurata Sagoe, langkah politik Boy Hardi tersebut tentu saja telah menarik perhatian banyak pihak. Mengingat profilnya yang kuat di dunia organisasi dan bisnis, langkah politiknya itu pun segera menjadi sorotan berbagai pihak. Banyak kalangan yang menaruh harapan bahwa pengalaman dan keberhasilannya dalam dunia organisasi dan bisnis akan menjadi modal yang berharga dalam memimpin Aceh ke arah kemajuan yang lebih baik lima tahun mendatang. (zal)