Kepala BNN Memastikan Aceh Dalam Kekhawatiran Narkoba

Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA M.Si, bersama istri Ny. Hj. Safriati Safrizal, S.Si, M.Si, Forkopimda Aceh dan sejumlah Kepala SKPA/Biro, menjamu makan malam Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom, S.IK, M.Si, beserta Istri Ny. Rita M.Hukom, dan rombongan di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (16/9/2024).

Acehconnect.com | Banda Aceh. –- Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, dengan hangat menyambut kedatangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Marthinus Hokum, dalam rangka kunjungan kerja ke Aceh pada Senin (16/9) malam. Acara ini diadakan di Meuligoe Gubernur Aceh, yang dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Sebagai tuan rumah, Pj Gubernur Safrizal menggelar jamuan makan malam dengan menyajikan hidangan khas Aceh, sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan kerja yang dilakukan Kepala BNN dan rombongannya. Kunjungan ini menandakan pentingnya hubungan kerja sama antara pemerintah daerah dan BNN dalam menanggulangi persoalan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia, termasuk Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Marthinus Hokum menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemerintah Aceh, seraya menekankan urgensi kolaborasi dalam memberantas peredaran narkoba di Aceh, yang disebutnya sebagai salah satu pintu masuk utama jaringan narkoba internasional di Indonesia. Ia juga menggarisbawahi bahwa narkoba kini tidak hanya menjadi gaya hidup kalangan atas, tetapi telah merambah seluruh lapisan masyarakat, sehingga memerlukan upaya bersama dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk mengatasinya.

Pj Gubernur Aceh menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan BNN dan seluruh pihak terkait dalam menghadapi ancaman narkoba yang berpotensi merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh. Pemerintah Aceh meyakini bahwa pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan pendekatan komprehensif, melibatkan seluruh elemen masyarakat serta kerja sama yang kuat antar lembaga. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *