Banda Aceh, Acehconnect.com. Dengan diangkatnya Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi oleh Presiden Joko Widodo, seakan mengejutkan masyarakat Aceh munculnya tokoh kunci bagi pemimpin Aceh di masa datang.
Hal ini dipantau redaksi media ini, di banyak situs. Nama Nezar menjadi perbincangan dan kebanggaan Aceh, bahkan sempat disandingkan dengan tokoh lain termasuk Muhammad Nazar Sira. Dalam diskusi redaksi media ini, 18 Juli 2023. Nezar dipastikan menduduki urutan 1, tokoh Aceh yang diharapkan Aceh di masa datang.
Nezar Patria diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo). Nezar dilantik di Istana Negara Senin (17/7/2023) bersama dengan pelantikan Menkominfo yang baru, Budi Arie Setiadi.
Nezar Patria sebelumnya menjabat Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN SK-128/MBU/06/2022 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sebelum menjabat posisi tersebut, ia bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020-25 April 2022, dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021-13 Juni 2022.
Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A. (lahir 5 Oktober 1970) adalah seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair yang merupakan salah satu dari tiga belas korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru.
Pada tanggal 17 Juli 2023, ia dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris.
Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar. Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis.
Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 1999-2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online Viva.co.id (2008-2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia Digital (2014-2015). Nezar menduduki jabatan sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post tahun 2015-2020.
Munculnya nama Nezar telah melegakan banyak kalangan, akan hadirnya tokoh Aceh masa datang untuk menjadi Pemimpin Aceh. Ucapan selamat datang dari berbagai pihak pembesar Aceh, termasuk Sekda Aceh Bustami Hamzah serta lainnya.
Kehebatan pemimpin Aceh masa lalu yang telah banyak menorehkan ide-ide cantik, akan lengkap dengan munculnya nama Nezar sebagai tokoh harapan pemimpin Aceh di masa datang.
Dari catatan media ini Nezar sempat dipinang Irwandi Yusuf pada periode 2017, yang berencana maju lewat jalur Independen sebelum Irwandi didukung Partai Demokrat. Setelah Irwandi mendapat dukungan dari Partai dan batal maju lewat jalur independen, saat itulah nama Nova Iriansyah menggantikan Nezar. [R].
