Pengelolaan Sampah dan Penyediaan Air Minum di Sekolah

Oleh : ASMAWATI, S.Pd
Guru SMAN 1 Tanah Jambo Aye, Aceh Utara

MENJAGA lingkungan sekolah agar selalu kelihatan bersih, indah dan hijau adalah sebuah usaha yang digalakkan oleh semua pemandu pendidikan.

Dalam hal ini kita ceritakan tentang warga sekolah yang senantiasa mengupayakan sekolahnya terhindar dari sampah-sampah dan selalu bersih dan asri.

Menanam kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan bukanlah hal yang mudah, apalagi di tempat umum yang jumlah pengunjung setiap harinya cukup banyak.

Akan tetapi dengan pengelolaan ketat dan teratur Insya Allah semuanya bisa berjalan lancar.

Kesiapan warga sekolah dalam hal mengelola sampah sangat berpengaruh kepada hasil yang diharapkan, sekolah indah dan bersih itu harus ada partisipasi dan kesadaran dari warga sekolah itu sendiri.

Kebiasaan lama seperti membentuk tim bersih masing-masing kelas adalah salah satu cara juga untuk mendukung kebersihan lingkungan, roster piket setiap siswa yang di tunjuk adalah sangat tepat.

Setiap hari mereka bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan halaman kelas mereka.

Hadirnya Kurikulum Merdeka (Kumer) juga sangat membantu peran siswa dalam mendukung program kebersihan lingkungan sekolah yang kita upayakan.

Setiap hati Sabtu sekolah kami di SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye memberlakukan P5 (Projeck Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan beraneka macam tema

Salah satunya adalah gaya hidup berkelanjutan, penaman konsep hidup oleh guru tentang tema ini lebih mengarah siswa untuk menghindari terjadinya sampah yang dalam jumlah banyak.

Guru menjelaskan dan menanamkan pemahaman yang detail kepada peserta didik agar tidak menguras ekonomi keluarga yang begitu banyak setiap hari kita jajankan.

Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, mencintai makanan yang disiapkan oleh orang tua dari rumah lebih higienis, sehat dan yang lebih hebat lagi, ketika ibu kita memasak tetap sambil berdo’a dan berselawat.

Semua itu pengalaman dan cara pikir sederhana agar peserta didik menyadari sangat penting menjaga kesehatan dan berhemat.

Gaya hidup berkelanjutan mendidik peserta didik untuk menerapkan cara hidup memanfaatkan apa yang ada pada mereka tanpa mengorbankan generasi masa depan.

Seandainya warga sekolah mulai dari siswa, guru dan seluruh jajaran, maka kebersihan dan keasrian sekolah jauh dari kata indah.

Alhamdulillah sekolah kita terbebas dari sampah. Tata tertib yang diberlakukan kepada pihak kantin juga berjalan dengan baik.

Mereka juga punya kesadaran menampung sampah dan bawa pulang ketika mereka pulang,itu salah satu bentuk partisipasi dalam pengelolaan sampah, supaya jangan berserakan.

Sampah yang berserakan bisa mengakibatkan linkungan kotor dan tidak sehat, disamping itu pihak kantin bisa bekerja sama dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye, dengan cara tidak melayani siswa jajan saat jam pelajaran berlangsung atau pergantian pelajaran.

Peserta didik dianjurkan untuk membawa wadah (tempat isi air) atau botol minum dari rumah, jadi air yang dibawa dari rumah ketika sudah habis, maka mereka boleh mengisi kembali botol minumannya dengan air yang disediakan sebagai bekal.

Di beberapa sudut yang sering dilalui siswa sekolah menyediakan tabung berisi air yang khusus untuk peserta didik yang butuh minum atau kehausan.

Mereka bisa mengisinya berulang-ulang kali, untuk menjaga stamina dari kelelahan. Kadang terbaru menyaksikan aktifitas peserta didik ketika ambil air minum berjejer barisan.

Sebenarnya tidak perlu antrian karena tempat penyediaan air ada beberapa tempat, tapi yang namanya anak sekolah suka ambil dimana banyak peminatnya.

SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye selalu ada ide yang kreatif untuk mengistimewakan peserta didik, satu kali berlayar dua tiga pulau dilalui, kata orang bijak.

Begitu juga dengan sekolah ini, dengan peserta didik dapat minum tambahan dari sekolah, mereka tidak perlu lagi beli air putih kemasan kecil, cukup membawa tempat atau gelas tinggal pencet langsung keluar airnya, sesimpel itu.

Jadi sebuah botol air kemasan kecil tidak ada terbuang kemana-mana. Otomatis sampahnya sudah berkurang.

Semua itu merupakan kecerdasan dari kepala sekolah kami dalam hal mengurangi sampah bahkan limbah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *