Banda Aceh, Acehconnect.com. Jangan sampai kecewa lima tahun kedepan, rakyat Aceh sudah harus mengevaluasi secara menyeluruh bahwa 81orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019-2024 (apa yang telah dikerjakan?). Tulis DR. Usman Lamreng (Akademisi dari Universitas Abulyatama, Aceh Besar), dikutip media ini dari KBA.ONE 18 Januari 2024.
Anggota DPRA terkesan santai – santai saja dalam melihat berbagai isu yang berkembang dipublik, jika viral akan kebrobrokannya baru krasak krusuk, bila bahas anggaran bersama eksekutif (pemerintah) Aceh juga krasak-krusuk, yang terjadi hanya lebih pada utamakan proyek – proyek POKIR anggota dewan. Tambahnya.
Dari amatan awak media, hampir semua dewan menempatkan pokir pada SKPA. Menguncinya dilahap sendiri, tidak bisa tersentuh. Bahkan ada pokir dari DPRA Aceh Timur, dibuang di Banda Aceh dan Aceh Besar, begitu juga sebaliknya. Mereka lupa dan suka-suka, SKPA pun berkilah kita sesuaikan dengan arahan Dewan pemilik pokir. Ungkap beberapa sumber dari Dinas Koperasi dan UKM Aceh tahun lalu.
SKPA enjoy dengan pokir bersembunyi dibalik itu, program reguler seakan tidak ada. Semua berkilah pokir, hal ini terlihat peran legeslatif berubah menjadi eksekutif. Yang kebagian asik sendiri menikmati tanpa tersentuh, sedang yang tidak kebagian capek bicara toh tidak dapat apa-apa.
Menunjukkan bahwa, apa yang disampaikan Usman Lamreng mengisyaratkan (buat apa kita pilih kembali?). Kenapa tidak berganti menikmati, agar pemerataan ekonomi terjadi dan lowongan DPRA silih berganti keadilan ditegakkan. [].