Banda Aceh, Acehconnect.com. Setelah rakyat Aceh menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja Pj Gubernur Aceh yang tidak pro rakyat, beredar kabar Achmad Marzuki telah mengundurkan diri. Namun tidak diperoleh informasi bahwa, Achmad Marzuki mengundurkan atau diganti. Seperti yang banyak dikirim pertanyaan oleh warga Banda Aceh, kepada media ini malam 8 Maret 2024.
DR. Taufiq A. Rahim yang diminta tanggapannya, melalui WA juga tidak terlalu mempersoalkan mundur/diganti Pj tersebut.
“Waduh saya kurang tahu, tetapi ini memang kondisi tidak lagi mendukung AM (Achmad Marzuki), baik di Aceh maupun di Pusat (Jakarta). Pergantiannya juga karena ada dorongan legislatif (DPRA) dan juga para birokrasi Pemerintah Aceh.
Apapun alasannya AM digantikan (apakah berhenti atau diberhentikan) itu urusan Mendagri, karena secara realitas tidak memberikan manfaat apapun AM untuk Aceh dan rakyat Aceh, termasuk yang krusial tidak mampu mengatasi permasalahan mendasar dan klasik yang ada di Aceh.
Konon pula, target politik Pusat (Jakarta) secara signifikan dan atau simultan AM tidak mampu meraih kemenangan paslon tertentu yang dikehendaki Pusat, untuk kepentingan politik Pemerintah Pusat (Jakarta), jadi selesai sudah target politik jangka pendek pusat dengan politik menetapkan Pj. Gubernur Aceh. Wallahu’alam.” Jawab DR. Taufiq, jelang 21.00 (8/3).
Amin Said, SH, M.Hum juga berpendapat,
Dengan ditunjuknya Pj Gubernur Aceh yang baru, setidaknya pengesahan APBA 2024 dapat dipercepat dan lancar. Selanjutnya perlu harmonisasi eksekutif dengan legislatif agar dapat bekerja sama. Untuk kepentingan rakyat, apalgi kondisi saat ini rakyat semakin terjepit dengan tingginya harga kebutuhan pokok dan akan memasuki bulan suci Ramadhan. Ucap Amin Said.
Beredar kabar kekosongan Pj Gubernur Aceh langsung digantikan oleh Bustami Hamzah Sekda Aceh, dan telah ada kepres akan dilantik beberapa hari ke depan sekira 13 Maret 2024. [*].