Presidential Club Bak Sayembara Buat Jokowi

Presiden terpilih Prabowo Subianto menginginkan adanya perkumpulan bersama presiden terdahulu atau yang disebutnya ‘presidential club’.

Acehconnect.com – Banda Aceh. — Ide ini masih dianggap Gimik Prabowo oleh berbagai kalangan, karena presiden terpilih Prabowo masih banyak tugas lain yang harus dilaksanakan. Apalagi Prabowo hingga saat ini, masih menjabat sebagai Menhan.

Juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kembali membicarakan presidential club atau klub kepresidenan. Menurut Dahnil, presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Dahnil menyatakan klub tersebut sebagai pertemuan biasa yang dilakukan secara teratur. “Ini hanya silaturahmi biasa, namun terjaga rutinitasnya,” kata Dahnil melalui pesan singkat kepada Tempo pada Ahad, 5 Mei 2024.

Sementara itu Elite PAN Sebut Presidential Club Prabowo Sulit Terlaksana, Terbentur Ideologis dan Politik.

“Kalau ada silaturrahim, pasti ada tukar pikiran. Ada diskusi. Ada kritik dan evaluasi. Ada masukan untuk perbaikan. Semua itu tentu baik bagi pemerintah yang sedang menjalankan amanah,” kata Saleh kepada JawaPos.com, Minggu (5/5).

Namun, Saleh menyebut Presidential Club sulit untuk dilaksanakan. Apalagi, pesertanya adalah mantan presiden dan politisi-politisi hebat. Selain adanya kesibukan masing-masing, agenda kebangsaan yang diusung bisa saja tidak beririsan.

Sumber lain menyebutkan, Presidential club ini digagas Prabowo untuk mengakomodasi para Presiden RI terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan presiden RI sekarang Joko Widodo (Jokowi). Bahkan diramu kembali dengan melibatkan Wakil Presiden, digeret akan dikumpulkan dalam Club Presiden.

Kesannya merupakan bagian sayembara siapa yang mampu menyatukan kembali, Jokowi Mega dan Mega SBY untuk membangun komunikasi di masa datang.

Beberapa jam yang lalu (7/5) BBC News Indonesia, memberi catatan bahwa Ide Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029, untuk membentuk presidential club berisi para mantan presiden dinilai sebagai usaha mengamankan kebijakan pemerintahannya.

Namun, bila ini terwujud, pengamat khawatir akan terbentuk “klub elite para sultan” yang menjalankan pemerintahan tanpa mekanisme pengawasan memadai.

Prabowo disebut “serius” menjalankan rencana membentuk klub kepresidenan untuk merangkul para mantan presiden di era Reformasi untuk “melanjutkan semua agenda-agenda pembangunan”.

Presiden Joko Widodo menyambut baik ide tersebut, begitu juga mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, kubu Megawati Soekarnoputri menganggap gagasan ini “belum jelas”. Dikutip dari BBC News Indonesia, 7 Mel 2924. [].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *