Realita Ada di Masyarakat Aceh Sekarang

Duduk di warkop menjelekkan bangsa sendiri, mengatakan orang aceh bodoh, bangai, nget dan lain sebagainya. Kenyataan memang begitu, kita harus berubah dan sayangi Aceh ini.

Foto : Ilustrasi

Acehconnect.com | Banda Aceh. — Adaa 3 kelompok masyarakat kita yang bisa bicara, 1. Orang berduit (kaya), 2. orang yang banyak gelar, dan yang terakhir adalah orang gila artinya dia tidak jelas dari mana, apa yang dia punya, sekolah dimana, semua tidak jelas, tapi dia keras omongannya dan didengar bicaranya minimal dalam kelompoknya, meski setelah di belakangnya dia dicibir. Demikian ujar Rustam warga Aceh asli, lahir di Banda Aceh memulai diskusinya tentang Aceh dengan tim media ini, Senin 5 Agustus 2024.

Rustam menambahkan, selain 3 kelompok tadi semua dianggap bodoh. Padahal ada masyarakat kita yang lebih pintar dari 3 “kelompok tadi”, tapi dia sederhana, tidak kaya, tidak panjang gelarnya namun punya pengalaman, panjang berjalan, banyak melihat, hebat pandangannya akan tetapi dia tersisih.

“Coba kita buka mata seharusnya, janganlah sesama bangsa ini saling menjatuhkan. Kita sudah ditipu orang medan, 1 telur harus beli dari medan. Ada transmart di Aceh tidak jadi berdiri, ada pelabuhan bebas sabang tidak ada izin, ada peti kemas Krung Raya Malahayati tidak ada barang yang diangkut. Padi Aceh dijual ke medan, diolah berasnya dijual kembali ke Aceh.

SDM Aceh hebat, sumber daya alam melimpah, tapi Aceh miskin. Berjuang sudah, damai sudah 19 tahun, tapi kita harus selalu lihat ke belakang, sedih endatu kita jika ada yang masih hidup. Aceh makin terpuruk, kemana tokoh Aceh, mengapa tidak muncul?.

Syariat sudah ditetapkan, istimewa sudah diberikan, kekhususan tidak terawat. Sudah!, berhenti saling menjelekkan, kita bangun Aceh ini. Yang pintar jangan membodohi yang lain, yang kaya jangan menghina si miskin, penguasa jangan serakah.

Bangun industri kecil, buat pabrik-pabrik kebutuhan pokok masyarakat. Tidak ada persetujuan medan, ke Jakarta kita minta izin. Untuk itu jadikanlah Aceh yang mampu bersaing dengan daerah lain, lobi pusat terus dibangun, kita harus merdeka secara ekonomi, rakyat aceh pasti sejahtera.” Ungkap Rustam, yang tidak ingin Wajahnya diabadikan kamera.

Artikel ini telah dikirim ke Nara Sumber untuk dikoreksi dan telah mendapat izin, sebelum ditayang Selasa pagi 6 Agustus 2024. [Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *