Nazma Khan. Twitter.com/aa.com.tr.
Aceh Connect | Banda Aceh. — Tanpa terasa ternyata hari ini 1 Februari telah dijadikan Hari Hijab Sedunia, gerakan ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak lebih 150 negara mengakuinya. Sebagai mana yang dilansir Tempo.co dan dikutip Aceh Connect, Sabtu 1 Februari 2025 berikut ini.
Hijab diidentikkan dengan identitas dan bentuk ekspresi muslim di seluruh dunia. Hijab biasanya adalah kain panjang yang cukup untuk menutupi kepala dan leher pada perempuan muslim. Menurut ajaran islam kepala dan leher adalah aurat yang tidak boleh dilihat selain orang yang sudah menjadi mahramnya, seperti orang tua dan suami.
Di Indonesia mengenakan hijab adalah sesuatu yang sudah wajar dilakukan karena mayoritas penduduknya muslim. Namun, di banyak negara yang penduduknya heterogen dan terdiri dari bermacam-macam golongan, muslim adalah minoritas.
Mengenakan hijab adalah sesuatu hal yang amat sangat mencolok di negara tersebut. Sehingga banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai seorang perempuan berhijab. Nazma Khan, penggagas World Hijab Day datang dengan gerakan untuk mengenalkan hijab di seluruh dunia.
Nazma Khan, seorang warga Bangladesh menggagas gerakan World Hijab Day untuk menumbuhkan kebebasan pribadi dalam mengekspresikan agama dan budaya. Nazma mengundang seluruh lapisan masyarakat baik muslim maupun non-muslim untuk mengenakan hijab pada 1 Februari setiap tahunnya.
Perlu diketahui sebagian besar kaum lelaki mengakui, wanita yang menggunakan jilbab (hijab) terlihat lebih cantik dan wibawa. Diakui atau tidak, wanita berhijab lebih aman jika dibandingkan wanita yang menggunakan pakaian menantang. [],