Gelombang Demonstran tertangkap layar YouTube, Minggu malam ,(1/9/2024).
Acehconnect.com | Banda Aceh. — Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dipandang gagal menggapai kesepakatan gencatan senjata, guna membawa pulang sandera yang tersisa mencapai puncaknya. Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan pada Minggu (1/9/2024) malam. Dikutip dari berbagai sumber, 2 September 2024.
Seruan mogok umum dikumandangkan di seluruh negeri, di tengah kemarahan publik. Mogok yang makin meluas terkait penanganan pemerintah terhadap perang di Gaza, setelah ditemukannya enam sandera yang tewas di terowongan bawah tanah Hamas.
Penemuan mayat para sandera di Gaza, selama akhir pekan mengancam munculnya ketegangan. Perang akan mencapai ke titik didih, dan tak mungkin dihentikan lagi.
Diperkirakan hingga 500.000 orang berunjuk rasa di Tel Aviv, sementara demonstrasi lainnya terjadi di Yerusalem. Tekanan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, guna membawa pulang sandera yang tersisa dipandang sudah tidak mampu dilakukan.
Bandara internasional utama Israel, Ben Gurion, menyetop seluruh operasional penerbangan pada Senin (2/9) usai mogok besar-besaran melanda Negeri Zionis tersebut. Seluruh kedatangan dan keberangkatan dihentikan, dalam waktu yang belum dapat dipastikan.
Juru bicara serikat buruh terbesar Israel Histadrut mengatakan bandara Ben Gurion akan ditutup sepenuhnya pada pukul 08.00 pagi waktu setempat, Senin (2/9). Namun dia tidak memberi rincian kapan bandara itu akan beroperasi kembali. [].
