Perkuat Integritas Polri di Era Digital: Kapolres Lhokseumawe Imbau Personil Bijak Bermedsos

Personil Polres Lhokseumawe Dapat Jadi Teladan bagi Masyarakat dalam Penggunaan Medsos yang baik dan benar

Kasi Humas Polres Lhokseumawe Salman Alfarisi, SH., MM., Menyampaikan Imbauan Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K., agar Personil Polres Lhokseumawe Lebih Bertanggungjawab dan Profesional dalam Berinteraksi di Dumay (Foto: Ist)

Acehconnect.com | Lhokseumawe — Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K., dalam arahannya, yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, Salman Alfarisi, SH., MM., mengingatkan seluruh personil untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Imbauan itu disampaikan saat apel pagi di halaman Satya Haprabu Polres Lhokseumawe, Kamis (25/7/2024) pagi.

Kapolres Henki Ismanto mengatakan, tujuan imbauan ini adalah untuk mendorong personil Polres Lhokseumawe agar lebih bertanggung jawab dan profesional dalam berinteraksi di dunia maya (dumay). Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi unggahan atau komentar yang dapat merugikan diri sendiri maupun institusi. “Media sosial seharusnya menjadi sarana untuk menyebarkan informasi yang positif dan mendukung tugas-tugas kepolisian,” ujarnya melalui Kasi Humas Salman Alfarisi.

Menurutnya, medsos dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan tepat, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif jika disalahgunakan. Kapolres menekankan pentingnya menjaga citra diri dan institusi Polri di mata masyarakat. “Kita adalah representasi dari Polri, oleh karena itu setiap tindakan kita, termasuk di medsos, harus mencerminkan nilai-nilai Kepolisian,” ungkapnya. Ia juga mengingatkan personil untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi atau bersifat provokatif, yang dapat merusak citra Polri.

Harapannya, melalui kesadaran akan pentingnya bijak bermedsos, personil Polres Lhokseumawe dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat dalam penggunaan media sosial yang baik dan benar. Selain itu, juga diharapkan dapat meminimalisir potensi konflik atau kesalahpahaman yang dapat muncul akibat informasi yang tidak akurat atau hoaks. “Saya berharap kita semua dapat lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bermedia sosial,” tutupnya. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *