Harga Daging Di Banda Aceh Bertahan Hingga Meugang Terakhir

BANDA ACEH. ACEHCONNECT.COM. Tradisi meugang di Banda Aceh terlihat berbeda dari tempat lain di seluruh Aceh, di Banda Aceh tradisi beli daging meugang sudah berjalan sejak 1 minggu sebelum hari H. Hingga hari sejak 1 minggu sebelumnya, masyarakat masih beli daging meugang tergantung ekonomi masing-masing.

Harga dagingpun tetap stabil dari hari pertama (disebut meugang kecil), hingga hari terakhir 22 Maret 2023 (disebut meugang besar) berkisar Rp 170.000 hingga Rp 180.000.

Salah satu pedagang yang menetap sebagai penjual daging di Beurawe Kuta Alam Banda Aceh sebut saja Amri (nama disamarkan) mengatakan, “untuk masalah makan, orang kita Aceh tidak ada urusan dengan kaya miskin, miskin-miskinnya orang Aceh sekedar untuk beli daging tetap mampu dipenuhinya”. Kata Amri di sela berjualan daging di Banda Aceh, 22 Maret 2023.

Dari pantauan media ini sejak pagi, harga terus stabil mencapai 170.000/180.000. Hanya saja di hari terakhir meugang Rabu 22/3/23 penjualnya sudah mulai berkurang, begitu juga pengunjung sedikit terlihat lengang dibanding kemarin 21/3/23.

Di sisi lain ada juga sebagian kecil masyarakat yang mengurangi konsumsi daging, tidak jelas apa sebabnya. Karena menurut Jhoni seorang penjual ikan di wilayah Lambhuk Ulee Kareng, dagangan ikannya tetap saja diserbu ibu-ibu. Bahkan di hari meugang kali ini, ibu-ibu banyak yang memilih beli ayam ketimbang beli daging sapi.

“Mungkin karena faktor ekonomi ya dan mahalnya harga daging, sebab sebelumnya saya mau stop jualan ayam jelang meugang. Akan tetapi karena banyak ibu-ibu yang memesan ayam, ya saya akhirnya tetap jual ayam hingga hari terakhir meugang. Nyatanya, semua ayam saya habis laku terjual”. Kata Jhoni. (***).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *