Anak Israel Telah Lahir di Seluruh Penjuru Dunia, Mereka Membiarkan Anak-Anak Dibantai

Anak Reporter ini jadi bukti kebiadaban ISRAELLLL

GAZA, Acehconnect.com.  – Israel dengan brutal terus mencoba membatasi informasi mengenai kekejaman merek di Palestina. Yang terkini, pesawat tempur Israel malam ini membombardir rumah keluarga kepala biro Aljazirah di Gaza, Wael al-Dahdouh, di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, Kamis (26/10/2023), dan membunuh keluarganya. Kantor berita WAF

Pagi ini Jum’at 27 Oktober 2023, Israel secara terbuka melancarkan serangan yang ditujukan kepada anak-anak. Lebih 2.000 orang anak-anak jadi korban kekejaman Israel dan seperti sedang melaksanakan tugas dunia yang diangkat VTV Pukul 03.40.

Penduduk dunia benar-benar buta dan tuli, tulis Fatwa Umara Mahaaiswa Fakultas Hukum IAIN AR-Raniry dan juga aktivis muda Aceh. Yang diangkat media ini, 23 Oktober 2023 lalu.

Menurutnya, “Dunia internasional seakan menutup mata terhadap masalah yangtt terjadi di Palestina, negara-negara yang besar hari ini tampaknya tuli dan buta dalam membedakan siapa teroris sebenarnya. Padahal, sudah jelas bahwa Zionis Israel-lah yang melakukan penjajahan dan kekerasan terhadap penduduk sipil di Palestina.” Ungkap Fatwa Umara.

Dunia masih saja melakukan kerjasama ekonomi dan bisnis dengan Israel, bahkan masih saja membiarkan negara Israel ikut olimpiade kejuaraan olah raga dengan banyak negara. Seakan Israel berjasa melakukan pembunuhan suku dan bangsa Palestina, yang dahulu dihindari oleh “penjahat perang” agar tidak membunuh perempuan dan anak.

Kemana mata dan telinga penduduk dunia, mengapa belum bersatu untuk menghentikan kejahatan dunia. Hari ini terhitung hari ke 20 serangan kebiadaban Israel, telah lebih 7.000 orang meninggal dunia dan srbagian besar anak dan perempuan.

Yang terjadi di Palestina bukanlah perang atau konflik. Namun, yang terjadi adalah penjajahan, penindasan yang dilalakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina. Lalu mau sampai kapan penjajahan ini akan berlanjut? Dunia seakan menutup mata terhadap penderitaan Palestina. Atas nama kemanusiaan, kami ingin bertanya, apakah dunia internasional masih memiliki mata dan telinga untuk melihat kekejaman yang terus terjadi di sana?. Tanya Fatwa Umara, beberapa waktu lalu.

Israel melakukan teror dunia, anak-anak jadi tumbal kekebalan negara itu. Sungguh biadab dan dunia tidak mau berbuat apa-apa, bahkan beredar kabar 12.000 perusahaan membiayai kebiadaban Israel. Pantas di Jawa, jika anaknya nakal disebut anak Israel. Mungkin anak-anak ini telah lahir, di seluruh penjuru dunia. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *