Banleg DPR Aceh Mendalami Raqan CCS dan CCUS Aceh di Medco E&P Malaka
Aceh Timur, AC – Untuk mendukung penyiapan Qanun Karbon Aceh atau lebih tepatnya qanun yang mengatur tentang Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utility Storage (CCUS), Banleg DPR Aceh melakukan pembahasan dan pendalaman materi daripada Rancangan Qanun tersebut di Komplek WK Medco E&P Malaka pada Selasa 1 Agustus 2023.
Iwan Sutrisno dalam penyambutannya, menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan Banleg yang datang untuk mendalami materi CCS dan CCUS yang Rancangan Qanunnya hendak dibahas, dan menyampaikan apresiasinya atas kunjungannya ke Medco.
“Kiranya Medco berkomitmen untuk mendukung pembahasan Raqan ini, dan bahkan kami mendatangkan ahlinya dari kantor utama Medco di Jakarta, ini bentu dukungan kami,”jelas GM Medco E&P Malaka tersebut
Selanjutnya, Ketua Banleg DPR Aceh, Mawardi SE, menyampaikan maksud dan tujuan tim Banleg berkunjung ke Medco.
“Kami sedang membahas Raqan Karbon Aceh, sebenarnya substansi Raqan ini pada sistem pengelolaan CCS dan CCUS yang rencananya memanfaatkan reservoir ekx-Exxon sebagai storage daripada karbon tersebut”
“relevansinya dengan Medco, ya kami ingin tahu juga potensi CO2 yang dihasilkan di Blok A terutama sumur-sumur yang dieksploitasi oleh pihak Medco, jadi kami ingin dapat pemahamannya juga potensinya juga jika operasionalisasi CCS dan CCUS berlangsung di Blok B kedepannya”
Jadi, Pemerintahan Aceh melalui PT PEMA sedang berupaya mengembangkan industri-industri hulu dan hilir daripada Migas ini, agar pertumbuhan ekonomi Aceh meningkat, lapangan kerja terbuka, kemiskinan menurun dan kesejahteraan rakyat dapat kita tingkatkan terus,”jelas Mawardi dari Fraksi Partai Aceh ini.
Iwan Sutrisno merespon dengan mempersilahkan stafnya untuk mempresentasikan operasionalisasi Medco dan juga kerangka CCS maupun CCUS-nya, menurutnya,” medco sendiri belum menggunakan sistem CCS dan CCUS dalam operasionalisasnya, jadi selama ini kompensasi emisi melalui penanaman pohon, misalnya tahun 2019 kami tanam 26,358 pohon dimana sejumlah pohon tersebut dapat menyerap 398.836 TonCO2e dan juga tahun selanjutnya”
Sedangkan, kadar CO2 yang terdapat mencapai 27,5 % dari cadangan yang diproduksi, namun kita mesti memprosesnya mencapai kandungan 8 %, begitupula H2S dari 12.000 ppmv diturunkan mencapai 8 ppmv, “Jelas pak Iwan
Dalam diskusi tersebut, beberapa anggota Banleg lainnya seperti Pak Ridwan Yunus, Tgk Irawan Abdullah, Bapak Thantawi, bapak Sofyan Puteh, fahrurrazi juga menyampaikan pernyataan mereka atas upaya penyiapan Raqan ini sebagai langkah mempersiapkan Aceh menjawab segala perkembangan di sektir Migas tersebut.
Dalam kata penutupnya, Ketua Banleg menyampaikan terima kasihnya, juga menyampaikan komitmen untuk mendukung kesuksesan Medco, namun memperhatikan dan mengutamakan SDM Aceh, juga meminta supaya Medco dapat juga terlibat dalam menjalankan program CCS dan CCUS ini kedepan.
Untuk menguatkannya maka kita pun akan mempelajari lebih mendalam Permen ESDM No.2 tahun 2023 karena itulah aturan nasional yang sudah ditetapkan sejak Mei 2023. Namun, komitmen utama kita segala potensi yang ada wajib kita Kelola dengan baik dan benar agar dapat menyukseskan pemerintahan Aceh dalam mensejahterakan seluruh rakyat Aceh,”
Dalam pertemuan tersebut hadir juga Samsul Bahri, Khalili, Muhammad Ridwan, Tarmizi, Nora Idah Nita, Nuraini Maida, Nurlelawati, dan Asib Amin. Juga mewakili BPMA bapak Akhyar dan mewakili PT PEMA bapak Edwar.(Red)