Rieza Alqusri, Ketum HIMATARA UINAR Banda Aceh, dalam Acara PBAK Maba TA 2023-2024
Banda Aceh, Acehconnect.com – Imam Masykur, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, ditemukan meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) di Jakarta. Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh Polisi Militer Komando Daerah Militer Jayakarta (Pomdam Jaya).
Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara (HIMATARA) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, Rieza Alqusri (yang lebih dikenal Rieza) mengutuk keras tindakan penganiayaan terhadap warga Bireuen yang berakhir dengan kehilangan nyawa itu yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres tersebut.
“Kami, sebagai Pengurus HIMATARA UINAR, dengan sungguh-sungguh mengutuk perbuatan biadab ini. Kami meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera memberhentikan secara tidak hormat pelaku yang diduga sebagai oknum Paspampres itu,”ujarnya.
“Kami juga mendesak penegak hukum dan lembaga terkait lainnya untuk mengusut kasus ini secara menyeluruh. Tidak ada tempat bagi tindakan kejam semacam ini dalam masyarakat kita,” tegas Rieza sewaktu bertemu dengan media.
Berbagai video terkait tragedi itu telah tersebar di media sosial. Dalam salah satu video tersebut, Imam Masykur tampak mengalami penyiksaan yang mengerikan, dengan hampir seluruh bagian punggungnya mengalami luka-luka. Sementara dalam video lainnya, terdengar suara yang diduga berasal dari Imam Masykur meminta bantuan kepada keluarganya, termasuk Said Sulaiman, untuk mencarikan uang sejumlah 50 juta rupiah.
Ketua Umum Himatara UINAR itu berharap agar tindakan tegas segera diambil untuk mengadili pelaku dan memastikan keadilan bagi keluarga korban. “Semoga Imam Masykur mendapatkan keadilan yang pantas atas peristiwa tragis yang menimpanya,” pungkas Rieza. (aga)