Acehconnect.com | Banda Aceh. — Hanya gara-gara kalah tanding basket dan diejek teman, orang tuanya melakukan pembalasan dengan tindakan persekusi. Ivan Sugianto orang tua yang dianggap Nitizen sebagainya orang tua tercongkak bersikap bak pengusaha besar kaya raya dan banyak centeng, bersikap arogan viral, kini dikuliti Nitizen.
Bukan sekedar jadi tersangka dan ditahan serta dipenjara, Ivan terbongkar memiliki usaha tempat hiburan malam yang meresahkan warga sekitar. Diskotek ‘Valhalla’ Milik Ivan Sugianto Ternyata Pernah Digerebek Warga, Bikin Resah dan Rusak Moral. Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (16/11).
Kabar terakhir dan mengejutkan bahwa, rekening bank usaha milik Ivan Sugianto telah diblokir karena diduga mengalir hasil judi online makin terkuak. Ivan benar-benar jatuh tertimpa tangga, dan menghimpitnya dalam sekejap mata. Usaha club malam yang baru berdiri Februari 2024 di kota Surabaya, telah disinyalir berhubungan judi on line
Bermula dari sikap Ivan Sugianto yang membuat publik geram, gegara menyuruh siswa yang mengejek anaknya untuk sujud dan menggonggong.
Ivan menyuruh siswa SMK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong lantaran mengejek anaknya yang kalah tanding basket. Telah dipandang sebagai sikap yang berlebihan, sehingga menjadi perhatiannya an publik dan membuat para penegak hukum bertindak cepat.
Akibat kelakuan Ivan, netizen menguliti tempat usaha hiburan malam Ivan Sugianto. Ivan Sugianto memliki diskotek bernama Valhalla.
Kontroversi Valhalla Club Surabaya berikut keputusan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), baru-baru ini PPATK mengonfirmasi telah membekukan rekening Valhalla Spectaclub Surabaya. Pembekuan rekening ini dilakukan PPATK karena Valhalla Club Surabaya dicurigai terlibat judi online.
Ivan membawa sial, siapapun yang dekat dengannya patut dicurigai. Pernah foto dengannya pun, bisa saja telah dianggap membeckingnya sehingga perlu segera mengklarifikasi.
Hingga berita ini diturunkan, tersangka yang berhubungan persekusi baru ditetapkan 1 tersangka. Dan dimungkinkan masih ada tersangka lain, karena tertangkap kamera saat kejadian, ada pihak lainnya yang ikut campur membantu Ivan. [*].