Jet Yang Digunakan Kaesang Masih Misteri, Pemilik Jet Belum Terkonfirmasi

Acehconnect.com | Banda Aceh. — Setelah viral anak dan mantu presiden Jokowi ke AS menggunakan jet pribadi, publik menjadi penasaran asal usul diperolehnya jet tersebut. Berbagai pihak mengharapkan penjelasan dari keduanya, agar publik mendapat informasi yang pasti terhadap postingan itu.

Dikutip dari Tempo.co yang merangkum Berita-berita terpopuler., ekonomi dan bisnis. Hingga Senin malam, 27 Agustus 2024 dimulai dari taipan sekaligus petinggi perusahaan SEA Limited, Gang Ye diduga sebagai sosok yang memberikan fasilitas jet pribadi untuk anak dan menantu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Disusul, pesawat jet pribadi jenis Gulfstream menjadi sorotan masyarakat Indonesia usai diduga digunakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono pergi ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Keduanya diketahui menumpangi pesawat jet Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE.

Selanjutnya, ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat meminta Kaesang Pangarep menjelaskan kepada publik ihwal dugaan penggunaan jet pribadi untuk ke Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono. Apalagi persoalan penggunaan pesawat jet pribadi oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu sudah menjadi sorotan publik.

Putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono diduga menggunakan jet pribadi Gulfstream G650ER saat bepergian ke AS. Ilustrasi. (dok gulfstream).

Berbagai media ramai dengan berita tersebut, termasuk CNN Indonesia (26/8) mengupas lebih dalam. Putra bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono diduga menggunakan jet pribadi Gulfstream G650ER saat bepergian ke AS.

Tak sedikit dari warganet yang bertanya-tanya, siapakah pemilik jet pribadi tersebut?

Hanya dengan bermodal tampilan jendela pesawat di unggahan Erina dan waktu keberangkatan Kaesang ke AS, didapatkanlah jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Philadelphia, AS.

Situs pelacak lalu-lintas penerbangan FlightRadar24 menunjukkan sejumlah data yang ‘hilang’ dari pesawat dengan nomor ekor N588SE itu.

Gulfstream G650ER tersebut terlacak punya kode tipe GLF6 dengan Mode S A79535. Dengan nama maskapainya tercatat sebagai milik pribadi (private owner), situs tersebut tak mencantumkan serial number (MSN), operator, dan usia pesawat.

Sementara, situs FlightAware menunjukkan pesawat N588SE itu dimiliki oleh “BANK OF UTAH TRUSTEE (SALT LAKE CITY UT).”

Platform tersebut juga menyatakan info soal pesawat ini ditutup atas permintaan pemilik atau operatornya.

Sementara jika ditelusuri di laman resmi Federal Aviation Administration (FAA), tertulis bahwa pemilik pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER yaitu Garena Online Private LTD.

Pesawat itu telah mendapatkan sertifikasi oleh Badan Pemantauan Regional Eropa (Regional Monitoring Agency/RMA) dan telah mendapatkan persetujuan RVSM pada 2021 silam.

Garena merupakan sebuah perusahaan pengembang dan penerbit game online asal Singapura.

Pada 2019, perusahaan tersebut mereorganisasi berbagai kepentingannya sebagai konglomerat di bawah Sea Limited. Kini, Garena menjadi salah satu anak perusahaan Sea Limited yang juga merupakan induk Shopee.

Redaksi berupaya menghubungi Garena terkait informasi itu melalui surel, tetapi belum mendapatkan respons.

FOTO: Ilustrasi, Aksi Jet Tempur Rafale di Indonesia

Pengamat penerbangan Alvin Lie pun mengakui identitas jet pribadi ini “sangat misterius.”

“Data penerbangannya dihapus agar tidak bisa dilacak pergerakannya. Apakah benar ini pesawat sewaan/charter? Atau milik boss besar yg dipinjamkan untuk dipakai Bakul Pisang?” dikutip dari akun Twitter-nya.

“Atau jangan-jangan milik dia sendiri?”

Soal Bank of Utah, Alvin menyebut itu lebih sebagai pengelola atau penerima kuasa atas barang tersebut.

“Pemilik yg terdaftar adalah penerima kuasa atau pengelola harta (Trustee) dari Bank of Utah, AS. Mungkin kreditnya belum lunas,” cetus dia, yang merupakan mantan Komisioner Ombudsman itu.[].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *