Lebanon Berkabung 3 Hari usai Raisi Meninggal

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia dalam kecelakaan hekikopter. (via REUTERS/WANA NEWS AGENCY).

Acehconnect.com | Banda Aceh.  — Plt Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengumumkan tiga hari berkabung usai Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan pesawat pada akhir pekan ini.
Mikati mengeluarkan memorandum agar Lebanon melaksanakan hari berkabunh selama tiga hari usai peristiwa tragis itu, demikian dikutip IRNA, Senin (20/5).

Pengumuman berkabung itu muncul usai Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei mengumumkan hari berkabung nasional selama lima hari di Iran.

Pernyataan Lebanon juga mencuar ersamaan dengan ucapan belasungkawa milisi di Lebanon selatan Hizbullah.

“Kami telah mengenal Seyyed Ebrahim Raisi selama bertahun-tahun; dia adalah saudara lelaki kami, pendukung kuat, pembela setia isu-isu umat Islam, yang terdepan adalah isu al-Quds dan Palestina,” demikian menurut Hizbullah.

Raisi, lanjut mereka, merupakan harapan bagi semua orang yang tertindas di dunia.

Hizbullah juga memuji Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian yang turut tewas dalam kecelakaan itu.

Mereka menyebut Menlu Iran ini sebagai pendukung, teman gerakan perlawanan dan pembawa standar mereka di semua forum politik dan diplomatik di seluruh dunia.

Abdollahian telah mengunjungi Lebanon berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir. Lawatan dia semakin intensif terutama sejak Israel melancarkan agresi di Gaza.

Hizbullah dan Iran juga disebut memiliki hubungan yang dekat.

Negara-negara Barat kerap menyebut Hizbullah merupakan milisi yang didukung Iran. Iran juga sering dituding memasok senjata dan mendanai kelompok itu.

Raisi tewas usai helikopter yang membawa dia dan pejabat lain jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu.

Helikopter itu mengangkut Raisi, Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, Imam Salat Jumat Tabriz Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal.

Pencarian helikopter dan para penumpang sempat terkendala karena cuaca buruk. Namun, setelah 13 jam tim berhasil menemukan puing.

Berdasarkan gambar yang beredar di media sosial, helikopter itu terbakar dan hancur lebur.

Pejabat Iran kemudian mengonfirmasi seluruh penumpang tewas. Sebut CNN Indonesia, 20 Mei 2024. [*].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *