Jakarta, Acehconnect.com. Viral lagi di media sosial Twitter sebuah foto yang disebut merupakan menu sarapan buat jemaah Haji dari Indonesia, sungguh memprihatinkan nama Kementerian Agama terbawa dan mendapat hujatan dari banyak kalangan. Tak kurang group WA hingga pagi ini, 8 Juli 2023 heboh membicarakan hal tersebut.
Liputan 6 mengunggah dan dikutip media ini (8/7) dari akun @ApeAstronautz pada Rabu 5 Juli 2023, jemaah Haji Indonesia hanya mendapat menu sarapan berupa nasi putih dan tempe goreng yang dipotong tujuh menyerupai dadu.
Unggahan foto makanan jemaah haji Indonesia mendapat respons warganet lainnya. Ada warganet yang bahkan langsung menghubungi orangtuanya yang masih berada di Tanah Suci Mekkah guna memastikan apakah benar makanan seperti itu yang mereka dapat.
Dari foto yang diunggah akun @kurukatonacho, sang ibu membenarkan bahwa dirinya juga mendapat makanan yang serupa.
“Ibu kemarin dapat sarapan kayak gini juga kah?,” tanyanya di Grup WhatsApp keluarga.
“Betul… Untung nasi briani yang ibu beli sore masih ada jadi nasi itu cuma dibuang,” jawab sang ibu.
Kemudian ada akun @fitriawah yang turut merespons unggahan tersebut dengan memamerkan menu makanan yang didapat ibunya.
“Menu hari ini. Pic by Mom,” kicaunya sambil memamerkan foto yang penampakannya seperti nasi goreng dengan lauk berupa sambal kacang.
“Mamah aing cuma sanggup makan 2 sendok,” akun itu melanjutkan.
Unggahan tersebut rupanya mendapat respons dari akun @mabrurlbanuna yang menanyakan perihal ibu si pemilik akun berasal dari sektor mana.
“Ibunya di sektor berapa Mas? Embarkasi mana dan kloter berapa? Biar saya bantu komunikasikan. Kalau ada menu yang ngga sesuai, bisa digantiin karena setiap catering drop makanan, selalu ada box ekstra untuk antisipasi yang kayak begini. Harusnya lapor ke karom atau langsung ke layanan konsumsi,” kicaunya.
Yang kemudian dibalas @ApeAstronautz seperti ini :
“Sektor 60, embarkasi LOP, Kloter 11 Kota Matara. Ibu saya dan kelompoknya sudah berinisiatif untuk masak sendiri di hotel atau membeli makanan dari mini market hotel atau penjual makanan setempat,”
Dipenghujung narasi berita-berita ini masuk WA dari masyarakat di Yogyakarta, begini bunyinya :
Memang benar pisan di kemenag itu korupsi merejalela..sampe ke kabupaten..sy dulu ngajar di madrasah…mengajukan dana bantuan buat perbaikan madrasah..sebanyak 100 juta..ketika dana turun dari pemerintahan zaman SBY.
Lalu dana tersebut mau di ambil..oleh DEPAG kabupaten nego dulu..ya itu kalo mau cair dan yang 100 jt harus dipotong 20jt (kalo ga mau ga cair). Ya akhirnya para guru menyerah, karna kepepet buat rehab madrasah. Tulis mereka, 8 Juli 2023. [*].