Nasib Kendaraan Listrik

Foto: Bosch IoT di Frankfurt Motor Show (IAA). (REUTERS / Wolfgang Rattay).

Acehconnect.com | Banda Aceh. —Ambisi pengusaha mobil listrik masih memiliki resiko yang tidak kecil, belum lagi usaha ini booming dan pengguna merakyat. Masalah kendaraan  listrik tidak pernah tuntas, alhasil pasar tidak berkembang pesat.

Seperti yang dilansir CNBC Indonesia, akhir Nopember 2024.- Perusahaan teknologi dan pemasok otomotif asal Jerman, Bosch, mengumumkan rencana untuk memangkas 5.500 pekerjaan di seluruh dunia, dengan mayoritas berada di Jerman.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan besar dalam transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV). Bosch menyatakan bahwa permintaan kendaraan listrik yang lemah secara langsung memengaruhi jumlah pesanan dari produsen kendaraan.

Di sisi lain, perusahaan harus mengalokasikan investasi besar untuk pengembangan teknologi baru, sehingga membuat kondisi keuangan di beberapa divisi menjadi lebih sulit.

“Kami harus menyesuaikan struktur dengan perubahan lingkungan pasar dan mengurangi biaya secara berkelanjutan untuk memperkuat daya saing kami,” kata manajer Bosch, Stephan Hoelzl, dalam pernyataan resminya, dikutip dari AFP, Sabtu (23/11/2024).

Transisi menuju kendaraan listrik membawa tekanan besar bagi sektor otomotif Jerman. Produsen mobil besar seperti Volkswagen bahkan sedang mempertimbangkan penutupan pabrik besar di Jerman dan pengurangan pekerjaan secara signifikan.

Selain Bosch, beberapa pemasok otomotif lainnya seperti ZF, Continental, dan Webasto juga mengumumkan rencana pemangkasan pekerjaan karena tantangan yang sama.

Produsen kendaraan listrik asal China semakin mendominasi pasar global, membuat pabrikan dan pemasok Eropa, termasuk Bosch, menghadapi persaingan ketat di tengah peralihan teknologi ini.

Langkah Bosch mencerminkan realitas yang dihadapi sektor otomotif global, di mana investasi besar dalam teknologi baru menjadi kebutuhan, tetapi juga menciptakan tekanan pada struktur biaya dan tenaga kerja. [].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *