Kendari, Acehconnect.com — Mahyudin seakan ingin mempertontonkan cara menyelesaikan masalah di era Presiden Jokowi, menempuh cara lain buntu dia nekat terobos rombongan presiden saat kunjungan kerja ke BLUD Rumah Sakit Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Pada hari Selasa, 14 Mei 2024.
Mahyudin menjadi ASN melalui jalur Sekdes sejak 2010, diberhentikan gajinya pada 2018 dengan alasan dari atasannya yang tidak dapat diterimanya sehingga terus berjuang untuk mendapatkan haknya.
Sudah ditempuh berbagai cara hingga pernah ke Jakarta ingin menemui presiden, namun tidak berhasil. Menunggu sekian lama hingga Jokowi ke daerahnya, dengan perhitungan matang tidak lagi takut resiko menerobos pasukan pengamanan presiden untuk menghadap langsung.
Paspampres sigap, menangkap dirinya untuk diminta penjelasannya apa sebenarnya yang diinginkannya. Ternyata Mahyudin yang telah bekerja sebagai ASN sejak 2010, dipecat pada tahun 2018 dengan alasan pemalsuan data. Mahyudin tentu tidak dapat terima, sehingga berjuang demi karirnya hingga nekad terobos rombongan presiden.
Jokowi pada saat kejadian sempat terlihat panik saat tiba password bergerak cepat di sisi presiden, menangkap sang pejuang tersebut terlihat di beberapa tayangan youtube yang sudah viral seketika.
“Saya ingin menyampaikan kepada pak presiden Jokowi bahwa saya adalah ASN di Kabupaten Konawe yang terangkat di jalur sekdes tahun 2010. Dengan perkembangan waktu di tahun 2018 tiba-tiba gaji saya dihentikan di bekukan, apa dasar dalam hal ini sampai di bekukan gaji saya,” katanya, kepada Paspampres.
Menelusuri jejak Mahyudin oleh media ini, Paspampres telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mendudukkan persoalan ASN di wilayah tersebut.
Namun hingga berita ini diturunkan, Rabu 15/5 dini hari pukul 03.00 belum diperoleh informasi nasib akhir yang harus diterima Mahyudin.
Mahyudin berharap kepada Presiden RI Joko Widodo, agar permasalahan ini bisa diselesaikan sampai dirinya kembali mendapatkan gaji. [Tr].