Tuah Gahara RM, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh (Foto: Ist)
Acehconnect.com | Banda Aceh, 12-11-2024 – Prediksi pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh tahun 2024 antara Pasangan Calon (Paslon) Nomor 1 (Bustami Hamzah dan Syech Fadhil Rahmi) dan Paslon Nomor 2 (Muzakir Manaf dan Fadhlullah) akan tergantung pada beberapa faktor kunci berikut:
1. Popularitas dan Elektabilitas
Survei yang dilakukan oleh lembaga survei di Aceh akan sangat mempengaruhi prediksi itu. Jika pasangan calon tertentu memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang tinggi berdasarkan survei tersebut, peluang kemenangan mereka akan lebih besar.
2. Basis Dukungan
Bustami Hamzah yang berpasangan dengan Syech Fadhil Rahmi membawa latar belakang keagamaan yang kuat, yang dapat menarik dukungan dari masyarakat yang menginginkan pemimpin dengan nilai-nilai keagamaan dan visi pembangunan yang lebih damai. Di sisi lain, Muzakir Manaf memiliki latar belakang kombatan dan dikenal luas di kalangan masyarakat Aceh, terutama mereka yang memiliki ikatan dengan perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
3. Kampanye dan Visi-Misi
Dalam pemilu, visi-misi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat juga menjadi faktor penentu. Pasangan Bustami Hamzah dan Syech Fadhil Rahmi yang mengusung slogan “Harapan Baru Aceh” yang akan berfokus pada pembangunan, kesejahteraan, dan stabilitas sosial. Jika pesan itu berhasil menyentuh ekspetasi masyarakat, bisa menjadi daya tarik tersendiri.
4. Dukungan Partai Politik dan Tokoh Masyarakat
Muzakir Manaf diusung dan didukung oleh Partai Aceh yang berkoalisi dengan beberapa partai nasional dan lokal seperti Partai Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, PDIP, PSI, PPP, PNA, PU dan Garuda. Sedangkan Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi diusung oleh beberapa partai nasional dan partai lokal seperti Partai Nasdem, Golkar, PAN, PAS, PDA, Gelora, Buruh dan PKN. Paslon tersebut juga didukung oleh tokoh-tokoh agama dan kelompok-kelompok masyarakat sipil yang tersebar di berbagai penjuru Aceh. Dukungan tersebut akan memengaruhi mobilisasi pemilih dan kepercayaan publik.
5. Kinerja di Masa Lalu
Jika para calon memiliki rekam jejak yang baik dalam kepemimpinan dan pembangunan, hal itu bisa memperkuat dukungan masyarakat. Begitu pula sebaliknya, jika ada kontroversi atau ketidakpuasan terhadap kinerja mereka sebelumnya, hal tersebut dapat melemahkan peluang mereka.
Namun, berdasarkan faktor-faktor itu, prediksi yang lebih akurat akan sangat bergantung pada hasil survei terbaru dan dinamika kampanye menjelang hari pemilihan. Hingga kini, kedua pasangan masih memiliki peluang besar, dan hasil akhir akan bergantung pada faktor-faktor di atas serta tingkat partisipasi pemilih pada waktu pemilihan hari Rabu, tanggal 27 November 2024 mendatang.
(* Penulis adalah Mahasiswa Semester V Prodi HTN FSH UIN Ar-Raniry Banda Aceh)