Opini  

Suara Bom Menjadi Alarm Bagi Penduduk Palestina

Oleh A. Fatwa Umara (anggota divisi kajian strategis Himatara UIN Ar-Raniry 2023)

Oleh A. Fatwa Umara (anggota divisi kajian strategis Himatara UIN Ar-Raniry 2023)

Banda Aceh, Ac. Gelar pahlawan hanya diberikan kepada mereka yang berjasa dalam membela negara mereka. Namun, hal itu tidak terjadi bagi Palestina. Warga negara Palestina, yang membela kedaulatan negaranya dan melawan penjajahan oleh penjajah Zionis Israel, justru dicap sebagai teroris oleh dunia internasional (terlihat dalam pidato pemimpin Amerika Serikat, Joe Biden pada 10 Oktober 2023). Fatwa Umara.

Dunia internasional seakan menutup mata terhadap masalah yang terjadi di Palestina, negara-negara yang besar hari ini tampaknya tuli dan buta dalam membedakan siapa teroris sebenarnya. Padahal, sudah jelas bahwa Zionis Israel-lah yang melakukan penjajahan dan kekerasan terhadap penduduk sipil di Palestina.

Banyak korban jiwa akibat kebiadaban yang dilakukan oleh Zionis Israel. Ledakan bom terdengar di mana-mana setiap hari, setiap malam seakan suara ledakan bom menjadi alarm bagi penduduk Palestina. Tidak jarang, para wanita Muslimah yang tidak bersalah menjadi korban. Bahkan, tidak jarang pula anak-anak kecil yang seharusnya mengisi masa kecil mereka dengan kesenangan dan keindahan harus berakhir dalam ketakutan akan suara ledakan bom di rumah-rumah mereka.

Anak-anak kecil yang seharusnya memiliki orang tua, sayangnya, kenyataannya tidak demikian bagi anak-anak Palestina. Banyak dari mereka yang dilahirkan ke dunia hanya untuk menjadi yatim, kehilangan sosok ayah mereka yang tewas di tangan penjajah zionis.

Bukan hanya itu, Zionis Israel juga melakukan blokade keras terhadap Palestina. Akses terhadap air bersih sangatlah terbatas, persediaan makanan menipis, dan layanan listrik sudah diputus. Bahkan, obat-obatan pun menjadi barang langka. Ironisnya, Israel memboikot dan menghalangi bantuan kemanusiaan untuk mencapai Palestina.

Yang terjadi di Palestina bukan lah perang atau konflik. Namun, yang terjadi adalah penjajahan, penindasan yang dilalakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina. Lalu mau sampai kapan penjajahan ini akan berlanjut? Dunia seakan menutup mata terhadap penderitaan Palestina. Atas nama kemanusiaan, kami ingin bertanya, apakah dunia internasional masih memiliki mata dan telinga untuk melihat kekejaman yang terus terjadi di sana?. Tulis Fatwa Umara, 23/10/23.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *