M. Fadhil Rayadi berpose di depan Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, ba’da mengikuti acara Manasik Haji beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
Banda Aceh, Acehconnect.com – Sejak kecil, Muhammad Fadhil Rayadi, seorang anak yatim dari Gampong Ateuek Munjeng, Kota Banda Aceh, telah bermimpi untuk menunaikan Ibadah Haji, Rukun Islam yang Kelima, ke Baitullah bersama ibunya. Bila tak ada aral melintang, impiannya itu akan dapat segera terwujud pada bulan Mei tahun 2024 mendatang ini.
Meskipun kehidupan masa kecilnya yang penuh dengan berbagai kesulitan dan sarat dengan beragam tantangan, karena telah ditinggal oleh Ayahnya yang berpulang ke Rahmatullah sewaktu Fadhil masih duduk di kelas 2 SD (saat masih berumur 9 tahun), Dia tidak pernah kehilangan tekad dan keyakinannya untuk meraih impiannya tersebut.
Walaupun telah kehilangan Ayahnya sejak usia yang sangat dini, Fadhil tidak pernah menyerah pada kehidupan. Dia tetap istiqamah menjadikan kekuatan dan keberhasilan sebagai motivasi untuk terus berjuang dan menginspirasi orang lain di sekitarnya. Kegigihan dalam mengejar impiannya itu menunjukkan bahwa ketekunan dan tekad yang kuat dapat menyingkirkan segala rintangan.
Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Negeri No. 34, Neusu Aceh, 12 tahun lalu, Fadhil telah mendaftar dan menabung Ongkos Naik Haji (ONH) dengan rutin setiap bulan selama 9 tahun. “Seharusnya saya sudah berangkat 3 tahun lalu, tepatnya tahun 2021, saat berumur 18 tahun, namun diundur karena pandemi COVID 19,” ujar Fadhil kepada media ini beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah, sekarang, impian masa kecil saya itu akan segera menjadi kenyataan,” tambah Alumnus SMA Negeri 4 Banda Aceh tahun 2022 tersebut.
Kenduri Syukuran menjelang berangkat ke tanah suci di kediaman Fadhil, di Gampong Ateuek Munjeng, Kota Banda Aceh, 18 April 2024 lalu. (Foto: Ist)
Saat ini, Fadhil sudah berumur 21 tahun dan telah menjadi mahasiswa Semester 4 Prodi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Walaupun waktunya sehari-hari selama ini tersita dengan berbagai kewajiban akademik, dia tetap berhasil mempertahankan komitmennya untuk menunaikan Ibadah Haji ke tanah suci.
Bagi Fadhil, perjalanan menuju Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah tersebut bukanlah sekadar perjalanan fisik belaka, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang akan membawanya lebih dekat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad SAW. Dia merasa sangat terhormat dan bersyukur sekali atas kesempatan besar yang dikaruniai Allah di dalam hidupnya itu, sehingga berjanji untuk menjalankan Ibadah Haji dengan penuh kekhusyukan dan kekhidmatan.
Sebagai ungkapan rasa syukur menjelang keberangkatannya pada bulan Mei 2024 mendatang, maka pada hari Kamis tanggal 18 April 2024 lalu, Fadhil dan Ibunya membuat kenduri syukuran kecil untuk mengajak masyarakat di sekitar tempat kediaman mereka untuk ikut serta berdoa dan memberi dukungan moral. Dia berharap agar perjalanan Ibadah Haji bersama Ibunya tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh berkah dari Allah SWT. Selain itu, Fadhil juga ingin berbagi pengalaman dan pelajaran spiritualnya kepada orang lain setelah kembali dari tanah suci nanti.
Dengan keberanian, keteguhan, dan kesungguhannya yang optimal, M. Fadhil Rayadi siap melakukan perjalanan spiritual terbesar dalam hidupnya itu dengan menunaikan Ibadah Haji ke Baitullah sebagai penyempurna keislamannya selaku seorang Muslim yang mampu. Sebagai anak yatim yang tumbuh dalam berbagai cobaan, Fadhil telah membuktikan bahwa dengan keyakinan dan tekad yang kuat, tidak ada impian besar yang tidak dapat diwujudkan dalam kehidupan di dunia ini. (aga)