Tidak Ada APBN di Pasar Tani

Pasar Tani Aceh, Rabu 8 Maret 2023. Insert: Ir. Chairil Anwar, MP. KaBid Hortikultura Distanbun Aceh.

BANDA ACEH. |ACEHCONNECT.COM|. Menanggapi berita media ini beberapa waktu lalu, Ir. Chairil Anwar, MP. Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, mengatakan tidak ada biaya yang bersumber dari APBN dalam penyelenggaraan Pasar Tani.

“Kegiatan itu tidak pakai biaya. Untuk apa biaya? Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut kita hanya perlu pasang tenda. Dan, para pegawai memasang tenda secara gotong royong, jadi tidak perlu biaya,” katanya ketika ditemui di kantin belakang Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh kemarin sore.

Sewaktu ditanya bukankah kegiatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia itu, merupakan salah satu program kementerian pertanian, tidakkah disediakan biayanya?

Chairil menjawab bantuan dari kementerian bukan uang, tapi berupa barang. Untuk kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2017 tersebut kementerian hanya membantu meja tempat jualan. Sedangkan tendanya dibuat secara darurat dari layar plastik. Baru pada tahun 2020 lalu dibuat tenda bongkar pasang yang permanen dari bantuan biaya pokir salah seorang Anggota DPR Aceh, jelasnya.

“Tujuan kita sebenarnya, adalah untuk memberdayakan petani dan pelaku UMKM. Karena mereka sering terkendala dengan pemasaran. Maka melalui kegiatan Pasar Tani ini, kita harapkan omzet mereka akan meningkat,” tambah Chairil.

“Sebagai contohnya kemarin, dalam kegiatan yang berlangsung sekitar 3 sampai 4 jam itu, telah terjadi perputaran uang sekitar 92 juta rupiah” lanjutnya.

Chairil menyebutkan, pasar tani yang sudah rutin dilaksanakan sejak 6 tahun lalu itu tujuannya memang untuk mendekatkan produsen dengan konsumen, sehingga harga produk yang dijual dapat lebih murah. “Logikanya kan, jika produsen langsung menjual ke konsumen pasti harganya akan lebih murah dari pada di pasar konvensional,” ucapnya yakin.

Dalam pelaksanaannya Distanbun bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Perikanan serta Dinas Peternakan.

“Melihat antusiasme petani dan pelaku UMKM yang disambut animo masyarakat yang cukup tinggi, maka mulai tahun 2023 ini kita mulai menghadirkan pasar tani di wilayah Timur dan Barat Aceh ,” ungkapnya.

“Kita juga bekerja sama dengan Bulog dan Dinas Perikanan serta Dinas Peternakan, sehingga yang dijual tidak hanya produk sayur-sayuran dan buah-buahan segar serta produk-produk olahan pertanian lainnya saja, tetapi juga beras dan produk-produk perikanan dan peternakan,” lanjutnya

Chairil berharap, kegiatan itu di samping bisa meningkatkan daya beli masyarakat, juga diharapkan akan mampu menambah omzet

Pasar Tani Aceh, Rabu 8 Maret 2023. Insert: Ir. Chairil Anwar, MP. KaBid Hortikultura Distanbun Aceh.

Terkait lokasi Chairil menjelaskan, bahwa atas permintaan Ibu Ketua Pembina PKK Aceh periode lalu untuk meriahkan HUT PKK, lokasi Pasar Tani pernah dipindahkan ke Taman Ratu Safiatuddin. Tapi hanya sekali. Kemudian dikembalikan lagi ke tempat semula di depan kantor Distanbun, jln. Panglima Teuku Nyak Makam, IenMasen Kaye Adang.

Namun, karena lahan itu sekarang sudah menjadi milik Bank Aceh yang segera akan membangun kantor pusat operasionalnya di situ, mereka tidak berani mungutak-atiknya lagi, sehingga lahan yang tidak rata tersebut terkesan kotor dan semrawut.

“Karena lahan itu bukan milik kita lagi, maka untuk sementara ini kita hanya memakainya tanpa berani mengutak-atik nya sama sekali. Nanti kita akan mencari lokasi lain yang lebih representatif dan strategis, sehingga para pedagang dan pembeli akan dapat bertransaksi dengan lebih nyaman di Pasar Tani tersebut,” pungkasnya (ral)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *