Zulfadli, Saifuddin dan Salihin Ditetapkan sebagai Pimpinan DPRA Masa Jabatan 2024-2029

Safrizal berharap Sinergi dengan Pemerintah Aceh akan semakin kuat di bawah Kepemimpinan Baru DPRA

Ketua PT Banda Aceh Dr. H. Suharjono, SH, M.Hum memandu Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRA Periode 2024-2029 disaksikan Rohaniawan Dr. H. Khairuddin, SH.MA (Foto: zal-Ac.com)

Zulfadli, A.Md, dari Partai Aceh (PA), Ir. H. Saifuddin Muhammad (Yah Fud), dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Salihin, SH. dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melalui Keputusan Nomor: 100.2.1.4-4344 Tahun 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tanggal 23 Oktober 2024, masing-masing sebagai Ketua dan Wakil-Wakil Ketua DPRA definitif masa jabatan tahun 2024-2029.

Menindaklanjuti Keputusan Mendagri itu, maka pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober 2024, pukul 16.30 WIB, DPRA menggelar Rapat Paripurna untuk melaksanakan Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRA Masa Jabatan 2024-2029 tersebut. Disaksikan oleh Rohaniawan Dr. H. Khairuddin, SH.MA, acara itu dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh Dr. H. Suharjono, SH, M.Hum.

Dalam pidatonya pasca dipeusijuek oleh Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Zulfadli menegaskan bahwa sesuai Pasal 1 Angka 4 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, bahwa Pemerintahan Aceh adalah Pemerintahan Daerah Aceh. Suatu Provinsi dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangannya masing-masing.

Oleh karena itu, penting bagi semua pihak selaku eksekutif dan legislatif berkomunikasi dengan baik secara musyawarah untuk membangun Aceh yang lebih baik, sesuai dengan kehendak dan harapan masyarakat Aceh. Tentu hal itu menjadi satu-satunya keniscayaan jika Penjabat Gubernur Aceh dan DPR Aceh bersinergi dalam membangun Aceh. Maka sudah tentu Aceh akan lebih berjaya dan gemilang di masa yang akan datang.

Oleh karena itu Zulfadli menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PJ Gubernur Aceh, Safrizal, atas capaian prestasi yang luar biasa selama beberapa bulan menjabat telah mampu membangun komunikasi yang baik dengan lembaga DPR Aceh, sehingga banyak tugas-tugas besar telah dapat terselesaikan. Kemudian ia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada Teungku Malik Mahmud Al-Haytar, Teungku Haji Muzakir Manaf atau Mualem, dan Teungku Haji Kamarudin Abu Bakar yang telah mempercayakan Jabatan Ketua DPR Aceh kepada dirinya.

“Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya saya sampaikan juga kepada Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haytar selaku Wali Nanggroe Aceh,” ujarnya. “Kepada yang terhormat Teungku Haji Muzakir Manaf atau Mualem dan Teungku Haji Kamarudin Abu Bakar selaku Ketua Umum Presidium Partai Aceh yang telah mempercayakan Jabatan Ketua DPR Aceh kepada saya,” tambahnya.

Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, menyampaikan sambutan pada acara Pengucapan Sumpah Pimpinan DPR Aceh Periode 2024-2029 (Foto: zal-Ac.com)

Terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang sudah sangat dekat. Zulfadli mengharapkan agar Pesta Demokrasi tersebut dapat berjalan dengan aman, damai, jujur, adil, dan penuh sukacita. Kepada Aparatur Sipil Negara, TNI, dan Polri, ia meminta agar dapat menjaga netralitas mereka sesuai dengan amanah konstitusi.

Sementara itu Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M Si, mengatakan bahwa hubungan yang harmonis dan sinergis antara DPRA dan Pemerintah Aceh merupakan suatu kesatuan hubungan penyelenggaraan pemerintahan yang sangat strategis. Keharmonisan dan sinergitas adalah kunci utama dalam percepatan pembangunan Aceh. Masyarakat Aceh memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPRA dan Pemerintah Aceh atas sikap harmonis yang ditunjukkan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kebijakan yang kita rumuskan bersama tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek, tapi juga harus mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya. “Ke depan kita menghadapi berbagai tantangan yang tidak sedikit, yang memerlukan kesungguhan hati. Mulai dari peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan membangun infrastruktur yang lebih baik,” lanjutnya.

“Di sinilah peran DPRA yang sangat vital. Baik fungsi legislasi, fungsi penganggaran maupun fungsi pengawasan. Saya berharap melalui kepemimpinan yang baru ini sinergitas antara Pemerintah Aceh dan DPRA akan semakin kuat, sehingga semakin mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam berbagai kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Aceh,” pungkasnya.

Acara Pengucapan Sumpah Pimpinan DPRA Definitif Masa Jabatan 2024-2029 itu dihadiri oleh para Anggota DPRA, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda, Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua Mahkamah Syariah, Ketua MPU, Ketua MAA, Ketua MPA, Rektor USK, Rektor UIN Ar-Raniry, Ketua KIP Aceh, Ketua Bawaslu Aceh, Ketua-ketua Partai Politik Nasional, Ketua-ketua Partai Politik Lokal, Para Ulama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Plt Sekda, para Asisten, Kepala SKPA, Kepala Biro, Kepala Instansi Vertikal, para Wartawan serta para Undangan lainnya.

Setelah sesi penyampaian ucapan selamat yang dibarengi dengan foto bersama seluruh Anggota DPRA dan pejabat eksekutif serta para undangan lainnya, acara tersebut berakhir sekitar pukul 18.00 WIB. (zal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *