Banda Aceh. Acehconnect.com. Parkir Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda aceh, sangat beratkan keluarga pasien. Pihak manajemen RSUDZA harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat, dan kesampingkan sedikit tujuan bisnis dalam pelayanan kesehatan.
Pasalnya hampir semua keluarga pasien yang berobat inap di RSUDZA, mengeluh tentang penerapan berulang biaya parkir bagi keluarga pasien. Seharusnya ada kartu tertentu, yang memperlakukan parkir bagi keluarga pasien minimal 1 kendaraan gratis atau cara lain yang meringankan.
Keberatan disampaikan salah satu keluarga pasien yang datang dari Sigli (Pidie), “kami harus rental mobil karena kondisi pasien yang perlu didampingi keluarga secara bergantian. Alhasil kami harus rental untuk 1 minggu, celaka ternyata biaya parkir juga tambah beban kami karena mobil harus keluar masuk untuk beli kebutuhan pasien.
Sebentar parkir sudah dikenakan biaya 5.000, sehari kami keluar masuk bisa 10 kali. Apalagi malam hari kena parkir inap 20.000 untuk 1 malam, pada malam juga mobil keluar masuk beli macam keperluan. Berat rasanya, keluarga belum sembuh sedang uang kami bawa hampir habis”. Ungkap Marzuki keluarga pasien, 27/3/23.
Yang menarik perhatian awak media, ternyata keluhan masyarakat ini mendapat keprihatinan bagi sesama petugas parkir. “Semua urusan rumah sakit, kami cuma gaji harian. Memang yang menginap dihitung perjam, kalau jumlah dana parkir yang terkumpul kami tidak tau yang tau pihak pengelolanya.
Ke empat lokasi, permalam bisa terkumpul menurut perkiraan 30 sampai 40 juta”. Kata salah satu Petugas dan melarang namanya dipublikasi.
Kami coba cari info pada keluarga pasien lain warga masyarakat Montasik Ridwan (cek wan), “memang berat parkir di rumah sakit ini, saya sehari semalam antara 7.000 sampai 8.000. Jika kita tinggal (inap) sampai 20 hari, bayangkan. Itu untuk kereta, kalau mobil sampai 20.000 semalam. Sayang masyarakat, sudah susah cari uang dimasa seperti sekarang, dibebani hal semacam ini lagi”. Keluh Cek Wan.
Kami mencoba untuk klarifikasi ke Humas RSUDZA, tentang kondisi demikian dan bermacam kemungkinan. Sayang Humas tidak bisa ditemui, menurut pihak keamanan RSUDZA ada rapat meski kami telah menunggu sekian lama. Banda Aceh, 28 Maret 2023. [Moh].