ACEHCONNECT.COM – Sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) dulu menjadi momok pemerintah daerah termasuk Aceh. Di masa Nova membentuk Pensus fungsinya antara lain, membantu mengawasi agar tidak terjadinya silpa yang begitu besar.
Pemerintah Aceh selalu berusaha agar perhitungan anggaran setiap tahun mendekati kata tepat sesuai kebutuhan, dan dieksekusi juga tepat sesuai kebutuhan. Kejar realisasi seakan wajib, agar serapan anggaran sesuai harapan.
Kini Sisa lebih perhitungan anggaran itu dikondisikan membesar, agar jika terjadi perbahan besar situasi keuangan dapat diatasi dengan besarnya silpa tahun sebelumnya.
Hal senada justru diakui oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani beberapa waktu lalu, “Jadi kalau nanti melihat silpa agak besar itu memang by design. Kami mencoba untuk mengelola resiko (red”resiko”) untuk tahun anggaran selanjutnya. Kata Sri Mulyani (Menkeu), bebetapa waktu dalam sebuah siaran pers.
Menurut Sri Mulyani, Volatilitas pasar, masih akan berlanjut sampai tahun depan. Oleh karena itu, cash buffer (red.penyangga) perlu disiapkan guna meminimalisir volatilitas pasar keuangan terhafap APBN.
Melihat kenyataan ini, Aceh tidak perlu bangga jika APBAnya besar. Begitu juga tentang silpa tidak perlu ramai, yang ada di depan mata jalan dan jembatan masih rusak dan berlubang. Ini yang harus diperjuangkan, sebagai contoh jalan dari julok Aceh Timur menuju Alue Ie mirah sebelum konflik bagus, kini seperti kubang. Banda Aceh, akhir 2022. (Abdul Manaf).