HuAcehconnect.com | Banda Aceh. Yogyakarta dan Aceh adalah dua daerah yang beda darah tapi satu pemahaman, dan 2 daerah ini sama-sama sempat menikmati keistimewaan. Bedanya di sini (Aceh) adalah Serambi Mekkah, di sana (Yogya) bukan Serambi Mekkah.
Tapi kali ini berbeda lagi, Yogya Bertakbir sedang Aceh Sepi. Ada apa dengan Dinas Syariat di Aceh, semoga kita tidak menyalahkan orang lain. Aceh tentu masih punya rasa keistemewaan meski itu tidak tersurat lagi, tapi mengapa kita cuma bisa menyalahkan orang lain. Kata salah satu warga Aceh di Jakarta, kepada media ini 22 April 2023.
Media ini mencoba telusuri kegiatan di Yogyakarta, mereka merayakan hari kemenangan 1 Syawal 1444 H sangat meriah tidak menyalahkan covid dan lain sebagainya. Bahkan kegiatan takbir di sana dijadikan momentum, dengan judul “Jogja Bertakbir”.
Hal ini diakui oleh salah satu Warga Gedong Kuning Yogyakarta, Suharno. “Ya luar biasa di sini (red. Yogyakarta), masyarakat muslim menyambut hari kemenangan 1 Syawal 1444 H mulai Kamis malam (20/4) bagi warga Muhammadiyah dan besoknya Jum’at malam (21/4) masih terdengar suara takbir di sana sini. Ungkapnya.
Bahkan kabarnya, takbir keliling di Yogyakarta memperebutkan piala juara dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dan dihadiri DPD RI Afnan Hadikusumo, Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal, Ketua Takmir Masjid Kauman Azman Latif dan sejumlah tokoh lainnya.
Informasi yang sama juga disampaikan Hendra warga Aceh, di pedalaman Purbalingga Jawa Tengah. “Sangat meriah warga memperingati takbiran di sini, sampai-sampai ada pawai obor namun tetap terjaga kenyamanannya”. Kata Hendra, 22 April 2023.
Di Aceh masyarakat Banda Aceh banyak yang kecewa pada penyambutan 1 Syawal kali ini, entah apa alasannya terkesan Pemerintah kurang memahami situasi masyarakat Aceh. Ungkapan-ungkapan kekecewaan sangat beragam, bahkan banyak yang apatis menyikapinya.
Beredar kabar bahwa, Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh tidak mengajukan anggaran dengan alasan covid tahun lalu. Tentu tidak semua orang percaya alasan tersebut, masyarakat butuh dukungan pemerintah itu saja. Sikap Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh patut dipertanyakan, apakah kita sudah kehilangan konsep atau apa?. [Red].